Kasus Pengobatan Tradisional yang Berakhir Tragis

Kasus Pengobatan Tradisional yang Berakhir Tragis

Saat ini, pengobatan tradisional menjadi semakin populer baik di Indonesia maupun di negara lain. Metode pengobatan dan berbagai perangkat yang digunakan untuk penyembuhan semakin beragam. Namun, banyaknya tempat pengobatan alternatif yang tidak diawasi dengan baik dan tidak mendapat pembinaan yang memadai telah menyebabkan insiden kematian yang menghebohkan. Hal ini menyoroti masalah dalam praktik pengobatan tradisional yang salah.

Jika Tidak Dilakukan Secara Tepat, Pengobatan Tradisional dari Negeri Tirai Bambu ini Bisa Menyebabkan Kematian

Sebuah teknik pengobatan tradisional akupuntur yang telah lama dipraktikkan di Cina mengalami insiden tragis di Hong Kong, di mana seorang wanita bernama Yan, berusia 29 tahun, dikabarkan meninggal dunia setelah sesi terapi di sebuah toko di Jaffe Road, Causeway Bay. Yan tiba-tiba pusing dan kehilangan kesadaran saat salah satu jarum akupuntur di kakinya ditarik oleh Li, pemilik toko tersebut. Meskipun segera dibawa ke rumah sakit Ruttonjee, nyawa Yan tidak dapat diselamatkan. Jenazahnya akan segera diautopsi untuk mengetahui penyebab pastinya. Li, sebagai terapis, ditahan untuk dimintai keterangan oleh kepolisian Hong Kong, sementara toko tempat peristiwa itu terjadi ditutup untuk penyelidikan lebih lanjut.

Di Indonesia, kejadian serupa pernah terjadi di Lumajang, Jawa Timur, di mana seorang warga bernama Mawan, yang bekerja sebagai satpam sekolah, meninggal saat menjalani terapi akupuntur oleh seorang tabib setempat. Korban mengeluh sakit asma dan saat proses terapi dengan tusukan jarum, tiba-tiba mengalami trauma hebat dan kesulitan bernafas setelah menusukkan jarum yang ke-12. Korban akhirnya mengalami kejang dan meninggal beberapa detik kemudian. Polisi setempat menyita alat-alat akupuntur sebagai barang bukti dan membawa tabib yang menjadi tersangka untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terapi Bekam Membawa Maut

Seorang mantan guru di Jombang, Jawa Timur, meninggal setelah menjalani bekam tradisional. Suparno, yang berusia 55 tahun, datang kepada Siti Mufrilah, seorang praktisi bekam di desa Pundong, Jombang. Suparno mencari pengobatan untuk sakit asam urat dan darah tinggi. Siti, yang sudah lama berpengalaman dalam bekam, menggunakan alat tradisional berbahan tanduk sapi untuk melakukan terapi bekam. Namun, setelah proses bekam dimulai, Suparno tiba-tiba ambruk dan meninggal dunia. Suparno sebelumnya sudah dua kali menjalani terapi bekam dengan Siti dan merasa nyaman dengan pengobatan ini. Keluarga Suparno menerima kejadian ini dengan pasrah dan tidak berniat untuk menuntut Siti Mufrilah atas musibah yang menimpa. Polisi turut datang untuk melakukan identifikasi lebih lanjut.

Menjijikan, Pengobatan Tradisional Satu ini Tidak Masuk Akal

Seorang wanita dari Bolivia, Gabriella Ascarrunz, dilaporkan meninggal pada Februari 2009 setelah menjalani terapi suntik urine. Jaksa penyidik lokal, Oskar Florest, menyatakan bahwa urine tersebut diduga disuntikkan oleh desainer ternama Bolivia, Monica Schultz. Namun, Schultz membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa penggunaan urine dalam terapi medis dan kosmetik dilakukan dengan cara dioleskan, disuntikkan, atau diminum, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar lokal. Namun demikian, ilmuwan dan tenaga medis menyatakan bahwa belum ada bukti yang cukup untuk mendukung keberhasilan terapi semacam ini, sementara urine juga dapat mengandung bahan kimia berbahaya.

Kepolisian tidak mengungkapkan siapa yang menyediakan urine yang disuntikkan ke tubuh Ascarrunz, yang merupakan seorang dokter hewan. Profesi Ascarrunz yang biasa menggunakan urine dalam praktiknya tidak terungkap dengan jelas.

Jaga kesehatan Anda dengan baik, karena penyakit selalu mengintai di mana pun Anda berada. Penting untuk tidak percaya sepenuhnya pada klaim tanpa bukti dari individu-individu terkait kesehatan Anda. Semoga insiden-insiden seperti kasus terapi tradisional yang salah ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. Kami berdoa agar kita semua tetap sehat dan terjauhkan dari risiko yang tidak perlu.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *