Manusia adalah makhluk darat, meskipun permukaan Bumi yang mereka huni didominasi oleh lautan. Untuk bepergian ke tempat-tempat yang dipisahkan oleh laut, manusia menciptakan kapal. Lautan adalah wilayah yang sangat luas dan terpencil. Begitu sebuah kapal berlayar di laut lepas, para penumpangnya harus mandiri, karena jika terjadi masalah, nyawa mereka bisa terancam.
Kadang-kadang, ada kapal yang tetap berlayar meskipun para awaknya sudah meninggal atau hilang. Kapal-kapal inilah yang melahirkan legenda kapal hantu yang terkenal di berbagai belahan dunia. Legenda kapal hantu selalu menarik perhatian, bukan hanya karena kapal-kapal tersebut berlayar tanpa kendali manusia, tetapi juga karena nasib para awaknya yang sering kali tidak diketahui. Tanpa saksi mata, tidak ada yang tahu apa yang terjadi di atas kapal hingga para awaknya tewas atau hilang secara misterius.
Salah satu cerita kapal hantu yang paling menakutkan adalah kisah kapal Octavius. Kapal ini diketahui telah berlayar selama 13 tahun tanpa manusia yang mengendalikannya! Octavius adalah kapal layar dari abad ke-18. Saat pertama kali ditemukan, kapal ini diduga telah ditinggalkan oleh para awaknya. Namun, saat diperiksa, ada hal yang jauh lebih mengerikan di atas kapal tersebutx
Mereka yang Pernah Berpapasan Dengan Sang Kapal Hantu
Kisah kapal misterius Octavius dimulai pada 11 Oktober 1775, ketika kapal penangkap paus bernama Herald menemukan Octavius di lepas pantai Greenland, sebuah pulau besar di timur Kanada. Awalnya, Herald bertemu dengan Octavius dan merasa heran karena meskipun cuaca sangat dingin, layar kapal Octavius tetap terbentang. Para kru Herald mencoba berkomunikasi dengan awak Octavius, namun ketika tidak ada respon, mereka mulai curiga ada sesuatu yang tidak beres di kapal itu. Kapal Herald kemudian mendekati dan menaiki Octavius untuk memeriksa kondisi kapal serta awaknya.
Ketika mereka sampai di dek Octavius, kru Herald merasa sangat terkejut karena tidak ada satu pun awak yang menyambut mereka. Kapal itu tampak kosong. Dalam kebingungan, kru Herald memutuskan untuk memeriksa bagian dalam kapal. Di sinilah mereka menemukan pemandangan yang mengejutkan.
Di dalam kapal, kru Herald menemukan 28 awak Octavius yang sudah membeku, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka juga menemukan kapten kapal dalam kondisi membeku, duduk dengan buku catatan terbuka di hadapannya, seolah-olah membeku saat sedang menulis. Melihat pemandangan mengerikan ini, kru Herald panik dan segera meninggalkan Octavius untuk kembali ke kapal mereka sendiri.
Sebelum meninggalkan kapal Octavius, kru kapal Herald sempat mengambil buku catatan kapten. Dengan catatan tersebut, mereka berhasil memperoleh sedikit informasi tentang pelayaran kapal Octavius sebelum mengalami nasib buruk seperti sekarang. Setelah kembali ke kapal Herald, mereka segera menjauhkan diri dari kapal Octavius. Nasib kapal Octavius setelah kejadian itu tetap menjadi misteri. Kapal itu terus berlayar, dipengaruhi oleh arus samudera yang mengayunkannya tanpa tujuan yang pasti.
Mencari Petunjuk Tentang Misteri Kapal Octavius
Berdasarkan informasi dari catatan kapten kapal Octavius, kapal tersebut telah berlayar selama sekitar 13 tahun sebelum bertemu dengan kapal Herald. Saat kapten masih hidup, kapal Octavius terakhir terdeteksi berada sekitar 250 mil dari Point Barrow, Alaska, Amerika Utara, di tengah laut.
Kapal Octavius berlayar dari Inggris pada tahun 1761 dengan tujuan ke China untuk membeli komoditas yang akan dijual kembali di Inggris. Setelah berhasil mencapai China pada tahun 1762, kapten memutuskan untuk mencoba jalur Northwest Passage untuk kembali ke Inggris dengan lebih cepat. Sayangnya, jalur tersebut belum dieksplorasi dengan baik pada waktu itu, dan kapal dikabarkan terjebak di tengah lautan es. Para awak kapal Octavius, yang terjebak dalam kondisi membeku, meninggal secara bertahap. Ketika kapal akhirnya bisa bergerak lagi karena bantuan alam, para awaknya sudah tidak bernyawa.
Di Mana Bangkai Kapal Octavius?
Setelah berpapasan dengan kapal Herald, nasib kapal Octavius menjadi misteri yang tak terpecahkan. Para awak kapal Herald memilih untuk tidak terlibat lebih lanjut dengan Octavius, mempercayai bahwa kapal itu sudah terkutuk dan dihuni oleh arwah gentayangan korban-korbannya. Mereka membiarkan Octavius melayang tanpa tujuan.
Spekulasi tentang nasib Octavius banyak beredar. Mungkin kapal itu terdampar di suatu tempat terpencil di Kutub Utara sebelum akhirnya musnah. Mungkin juga tenggelam setelah bertabrakan dengan gunung es atau terperangkap dalam badai dahsyat. Ada kemungkinan bahwa ada kapal lain yang berpapasan dengan Octavius, namun informasi ini tidak pernah tersebar luas.
Hingga saat ini, nasib sebenarnya dari Octavius tetap menjadi teka-teki. Bangkainya tidak pernah ditemukan. Kisah Octavius telah menjadi legenda menyeramkan tentang kapal tanpa awak dan menjadi peringatan bagi mereka yang merasa ingin menjelajahi daerah terpencil tanpa memahami risikonya dengan baik.