Lady Godiva, Berkuda Telanjang Demi Rakyat

Lady Godiva, Berkuda Telanjang Demi Rakyat
Perempuan cantik ini merupakan keturunan bangsawan Inggris yang tinggal di daerah Coventry pada akhir abad ke-12. lady godiva Ia sangat terkenal di kotanya, bahkan ada juga yang bilang kalau kecantikannya beken di seluruh Inggris. Perempuan bertubuh tinggi semampai ini memiliki rambut panjang berwarna kemerahan. Konon, pada masa itu, Ia dianggap sebagai salah satu pemilik rambut terindah. Sang wanita cantik ini kemudian menikah dengan bangsawan bernama Earl Leofric. Walaupun cantik dan kaya, dirinya tidak sombong. Bahkan, ia akrab dengan rakyat jelata.
lady godiva
Suaminya berprofesi sebagai pejabat pajak dan mematok pajak rakyat dengan sangat tinggi. Lady Godiva pun membujuk suaminya agar memungut pajak dengan sewajarnya. Menurut legenda, suaminya berjanji memenuhi permintaan tersebut asalkan ia menerima tantangan untuk berkuda dalam keadaan telanjang menuju kota. Demi membela masyarakat, ia pun menyanggupinya. Tapi ia sudah meminta orang-orang untuk tidak keluar rumah ataupun mengintip, selama ia menjalani misinya itu. Ia pun menutupi sebagian tubuhnya dengan rambutnya yang panjang dan indah itu.

Akibat kejadian ini, istilah “The Peeping Tom” menjadi terkenal di Inggris. Kisahnya menyebutkan bahwa setelah Lady Godiva keluar rumah, tak seorang pun berani menatapnya, kecuali seorang pria yang disebut Tom. Akibatnya, Tom mengalami hukuman. Dia tiba-tiba menjadi buta, atau ada yang mengatakan bahwa Tom meninggal dunia. Akhirnya, misi Lady Godiva berhasil dan suaminya setuju untuk menghapus semua pajak yang memberatkan. Sebagai penghormatan atas kecantikan dan kebaikan Lady Godiva, dibangunlah Patung Lady Godiva di pusat kota Coventry, Inggris.

Apakah Kisah Ini Nyata?

lady godiva

Cerita tentang Lady Godiva telah menjadi legenda yang melampaui waktu di Inggris. Dalam cerita tersebut, dia digambarkan sebagai seorang wanita bangsawan yang berani dan berhati mulia. Legenda terkenal menceritakan bahwa ia menunggangi kuda telanjang melintasi kota Coventry sebagai protes terhadap pajak yang memberatkan yang diberlakukan oleh suaminya. Tindakannya yang dramatis tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan, dan legenda ini terus diceritakan dan diabadikan dalam berbagai bentuk seni dan sastra.

Meskipun keberadaannya sebagai tokoh historis sebenarnya tidak dapat dipastikan, namun cerita tentangnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Inggris. Kisahnya yang penuh dengan nilai-nilai seperti keberanian, keadilan, dan kemurahan hati terus menginspirasi dan merayakan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan. Meskipun mungkin ada unsur-unsur fiksi dalam kisah tersebut, pesan moral yang terkandung di dalamnya tetap relevan dan bermakna bagi banyak orang.

Selain menjadi bahan cerita, legenda Lady Godiva juga memberikan inspirasi bagi berbagai karya seni dan bentuk ekspresi budaya lainnya. Patung dirinya yang berada di Coventry menjadi salah satu simbol yang paling terkenal dari legenda tersebut. Melalui berbagai representasi artistik, cerita tentang dirinya terus hidup dan menjadi bagian yang penting dari identitas budaya Inggris, menunjukkan betapa kuatnya pengaruhnya dalam kesusastraan dan seni rupa.

Kisah Lain yang Mirip Dengan Kisah Lady Godiva

lady godiva

Ada beberapa cerita atau legenda dari berbagai budaya yang memiliki kesamaan tema dengan kisah Lady Godiva. Contohnya adalah:

  1. Tarpeia dalam Mitologi Romawi: Tarpeia adalah seorang wanita Romawi yang, menurut legenda, menawarkan kunci benteng Romawi kepada tentara Sabine dalam pertukaran untuk perhiasan. Namun, sebagai hukuman atas pengkhianatannya, tentara Sabine melemparkan dirinya sendiri dengan perisai yang dipenuhi emas dan perhiasan yang diberikannya, yang menyebabkan kematiannya. Kisah ini sering dianggap sebagai peringatan tentang keserakahan dan pengkhianatan.
  2. Levina Teerlinc dalam Legenda Belgia: Levina Teerlinc adalah tokoh legendaris dalam cerita-cerita Belgia yang mirip dengan Lady Godiva. Dia diceritakan telah menunggangi kuda telanjang melintasi kota sebagai protes terhadap kebijakan pajak yang tidak adil. Meskipun tidak sepopuler Lady Godiva, cerita tentang Levina Teerlinc memiliki kesamaan tema dengan kisah Lady Godiva.
  3. Jeanne Hachette dalam Sejarah Prancis: Jeanne Hachette adalah seorang wanita pejuang Prancis yang legendaris pada abad ke-15. Dia dipuji karena keberaniannya dalam mempertahankan kota Beauvais dari serangan musuh pada tahun 1472. Meskipun kisahnya tidak berkaitan dengan menunggang kuda telanjang seperti Lady Godiva, Jeanne Hachette dianggap sebagai simbol perlawanan dan keberanian wanita dalam sejarah Prancis.

Meskipun tidak semua cerita ini memiliki elemen yang sama persis dengan kisah yang kita bahas, mereka menggambarkan wanita yang berani mengambil tindakan ekstrem sebagai bentuk protes atau perlawanan terhadap ketidakadilan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *