Sejarah Unik Dibalik 2 Mumi Terkenal

Sejarah Unik Dibalik 2 Mumi Terkenal

Mumi adalah metode pemakaman jenazah dengan cara diawetkan, sebuah praktik yang berasal dari peradaban zaman dahulu. Salah satu peradaban paling terkenal dengan praktik mumifikasinya adalah Mesir Kuno. Di sana, para Firaun yang meninggal dunia dimakamkan sebagai mumi. Penemuan dan penelitian mumi dari Mesir Kuno memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan pada masa itu.

Mumi sering kali dikaitkan dengan kekuatan gaib, seperti kutukan dan sihir. Salah satu contoh menghebohkan adalah mumi Firaun Tutankhamun, yang dikenal dengan kutukannya yang mencelakai beberapa orang yang terlibat dalam penelitiannya. Namun, tidak hanya mumi dari Mesir yang menarik perhatian dunia. Ada banyak mumi dari berbagai belahan dunia yang menyimpan sejarah dan kisah yang tak kalah menarik.

Keberadaan mumi dari tempat lain juga memiliki daya tarik tersendiri. Kisah keanehan dan keunikan di balik mumi-mumi tersebut sering kali membuat kita berdecak kagum. Berikut ini beberapa mumi yang memiliki sejarah dan cerita yang unik dan aneh. Dengan memahami lebih dalam tentang mumi dan sejarah di baliknya, kita dapat menghargai lebih dalam warisan peradaban kuno yang telah ditinggalkan bagi kita.

Kisah Mumi Terkenal yang ternyata  Palsu

Pada tahun 2000, polisi Pakistan menangkap beberapa orang yang mencoba menjual mumi, yang kemudian disita dan dikirim ke Museum Nasional di Karachi. Tak lama setelah itu, dalam sebuah konferensi pers diumumkan bahwa mayat tersebut adalah milik seorang putri Persia yang meninggal sekitar tahun 600 SM. Penemuan ini begitu langka sehingga Iran dan Pakistan bersaing untuk mengklaim kepemilikan mumi kerajaan tersebut.

Namun, tak lama kemudian, berbagai keanehan terungkap. Tulisan di penutup dadanya, yang menunjukkan nama dan keluarganya, ternyata memiliki kesalahan tata bahasa. Nama yang tercantum, Rhodugune, adalah nama Yunani, bukan Persia. Selain itu, alas bambu di bawah tubuhnya baru berusia sekitar 50 tahun. Para ahli mencurigai bahwa mumi tersebut adalah mumi kuno yang dihiasi dengan barang-barang kerajaan palsu untuk meningkatkan nilai jualnya.

Kebenaran yang terungkap lebih aneh dari dugaan awal. Wanita tersebut ternyata bukan berasal dari zaman kuno. Dia meninggal sekitar tahun 1996 dengan penyebab kematian berupa patah leher dan tulang punggung yang rusak akibat pukulan benda tumpul. Banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti siapa dia sebenarnya, apa yang terjadi pada hari kematiannya, dan siapa yang membuat tubuhnya menjadi mumi?

Mumi Hamil yang Menghebohkan

Pada abad ke-19, Universitas Warsawa menerima kedatangan mumi Mesir baru yang langsung menjadi perhatian. Dengan kegembiraan, para akademisi menyambut mumi yang dipercaya merupakan sosok penting. Berdasarkan tulisan rumit di peti mati, mumi ini diidentifikasi sebagai seorang pendeta bernama Hor-Djehuty. Namun, masa itu dikenal dengan maraknya “perdagangan mumi” yang dipenuhi penipuan, di mana pedagang tak jujur sering menempatkan jenazah sembarangan dalam peti mati untuk dijual.

Baru-baru ini, pemindaian dan investigasi berhasil mengungkap kebenaran di balik mumi ini. Pada tahun 2016, rontgen dilakukan terhadap jenazah yang diyakini sebagai Hor-Djehuty. Hasilnya mengungkapkan bahwa kekhawatiran akan mumi palsu terbukti benar. Jenazah tersebut ternyata bukan pendeta Hor-Djehuty, melainkan seorang wanita tak dikenal.

Penemuan ini semakin mengejutkan para peneliti karena pemindaian menunjukkan bahwa wanita tersebut sedang hamil 6 atau 7 bulan saat proses mumifikasi. Bayi yang dikandungnya tidak dikeluarkan terlebih dahulu, menjadikan mumi wanita ini sebagai satu-satunya mumi hamil yang pernah ditemukan di dunia.

Temuan ini tidak hanya mengungkap praktik penipuan dalam perdagangan mumi, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang budaya dan praktik mumifikasi Mesir kuno. Penelitian lebih lanjut tentang mumi hamil ini terus berlanjut, memberikan kontribusi penting bagi dunia arkeologi dan sejarah.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *