Flakka: Narkoba yang Konon Bisa Menjadikan Zombie!

Flakka: Narkoba yang Konon Bisa Menjadikan Zombie!

Narkotika dan obat atau bahan berbahaya yang lebih terkenal dengan sebutan narkoba, adalah istilah dari pemerintah Indonesia untuk menggambarkan zat-zat dalam obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, serta menimbulkan ketergantungan bagi penggunanya. Narkotika ini memiliki berbagai jenis yang sangat beragam, baik yang berasal dari tanaman maupun non-tanaman, dengan tekstur sintetis maupun non-sintetis. Hampir seluruh negara di dunia memiliki undang-undang yang tegas melarang penggunaan dan peredaran narkoba karena dampak merusak pada moral dan kesehatan. Flakka adalah senyawa kimia alpha-PVP, yang menurut Badan Obat-obatan AS adalah salah satu zat yang paling mungkin disalahgunakan. Zat ini biasanya diproduksi di luar AS seperti di Tiongkok dan Pakistan. Benda ini biasanya dijual dalam bentuk kristal dan sering digunakan dalam rokok elektronik, terutama di kalangan muda.

Penggunanya Suka Menyakiti Dirinya Sendiri

Penggunaan narkoba selalu membawa dampak buruk bagi penggunanya. Ketika seseorang mencapai tahap kecanduan, efek yang ditimbulkan bisa semakin parah. Contoh terbaru adalah narkoba jenis Flakka yang sedang marak digunakan di berbagai negara. Salah satu efek seriusnya adalah kecenderungan penggunanya untuk melukai diri sendiri. Mirip dengan zombie di film Walking Dead, pecandu sering menabrakkan diri ke kaca mobil, tembok, dan objek lain. Bagi orang normal, perilaku ini terlihat sangat brutal dan menakutkan. Namun, bagi pecandu Flakka, tindakan tersebut terjadi di luar kendali mereka karena pengaruh zat berbahaya yang mempengaruhi tubuh mereka.

Perilaku Pecandu Flakka yang Mirip Orang Gila

Pecandu seringkali merugikan diri sendiri dan terlihat seperti orang dengan gangguan mental karena perubahan emosinya yang drastis. Mereka bisa tiba-tiba marah dan bersikap agresif tanpa sebab yang jelas, sering kali menyerupai perilaku orang gila. Contohnya, ada wanita dalam video YouTube yang naik ke pohon dan berteriak tanpa alasan yang jelas. Flakka bukan hanya menyebabkan halusinasi parah, tetapi juga menghasilkan perilaku tak terkendali yang membedakannya dari orang sehat secara mental.

Penyimpangan Perilaku Yang Semakin Parah dan Mengganggu

Flakka

Benda ini awalnya ditemukan sebagai salah satu jenis narkoba yang sering digunakan oleh anak-anak jalanan di Amerika Serikat, yang sering kali terlibat dalam pengembaraan dan kejahatan. Namun sekarang, telah menyebar ke seluruh dunia. Kekhawatiran pemerintah meningkat karena penyebarannya yang luas, memerlukan tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini. Selain menyebabkan cedera pada diri sendiri dan perilaku yang tidak terkendali, ada juga kejadian ekstrem seperti seseorang yang tertangkap sedang melakukan hubungan seks dengan pohon di Amerika Serikat, yang diketahui terpengaruh oleh Flakka tanpa sadar. Contoh lain termasuk seorang pria yang mengklaim sebagai jelmaan iblis setelah menggunakannya, yang ternyata juga seorang pecandu setelah penyelidikan lebih lanjut.

Narkoba Jenis Flakka Dibanderol Dengan Harga Sangat Murah

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Flakka awalnya dikenal sebagai obat terlarang yang sering digunakan oleh anak-anak gelandangan di Amerika Serikat. Mereka mengonsumsi Flakka untuk merasakan efek relaksasi, meskipun dampak buruk jangka panjangnya sangat berbahaya. Anak-anak gelandangan mampu mengakses Flakka karena harganya yang sangat terjangkau. Di Amerika Serikat, harga satu kemasan Flakka bisa mencapai Rp. 64.000, jauh lebih murah dibandingkan dengan narkoba jenis lain yang harganya mencapai ratusan bahkan puluhan juta rupiah. Meskipun harganya murah, efek dari Flakka diketahui sebagai salah satu yang paling berbahaya di antara narkoba lainnya, yang menyebabkan kekhawatiran karena penyebarannya yang cepat.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *