Ritual mengerikan di dunia ini melibatkan perlakuan yang kejam terhadap seorang bayi. Bayi, yang pada dasarnya tidak memiliki pemahaman apa pun tentang dunia, dan masih sangat rentan, hanya dapat mengekspresikan diri melalui tangisannya. Bayangkan bayi tersebut, yang seharusnya diperlakukan dengan penuh kasih sayang, diberi makanan yang baik, dan dirawat dengan baik, malah disiksa dengan cara diinjak-injak atau bahkan dibuang dari ketinggian. Ini adalah tindakan yang sangat kejam dan tidak manusiawi.
Tujuan sebenarnya dari ritual mengerikan ini tidak jelas, namun yang pasti adalah bahwa tindakan ini sangat menyakitkan dan tidak beralasan. Sangat disayangkan bahwa praktik seperti ini masih ada di dunia ini, meskipun seharusnya perlakuan terbaik diberikan kepada bayi-bayi yang merupakan makhluk yang paling rentan dan memerlukan perlindungan. Berikut adalah contoh ritual yang paling mengerikan yang dilakukan pada bayi, dan merupakan sebuah fakta yang sangat menggelikan tentang dunia kita.
Ritual Mengerikan dari Umtata, Mengasapi Bayi
Kelahiran anak merupakan momen penting dalam setiap budaya di dunia. Di Umtata, Afrika Selatan, terdapat sebuah upacara yang disebut Sifudu yang dilakukan setelah kelahiran bayi. Mirip dengan praktik yang dilakukan oleh suku-suku lain di Afrika, upacara ini bertujuan untuk membersihkan bayi yang baru lahir. Pada hari ketiga setelah kelahiran, anggota keluarga berkumpul di tempat upacara, membakar daun Sifudu untuk menghasilkan asap yang kental.
Asap dari daun Sifudu memiliki aroma yang sangat pedas dan mengganggu bagi mulut, hidung, dan mata. Bayi kemudian dibawa oleh seorang wanita dengan kepala bayi menghadap ke bawah ke dalam asap tersebut, lalu dilewati beberapa kali sebelum diserahkan kembali kepada ibunya. Konon, upacara Sifudu ini diyakini dapat membuat anak tidak pernah merasa takut atau malu. Apakah Anda mempercayainya?
Ritual Mengerikan Satu Ini Mengharuskan untuk Menginjak Bayi
Bagaimana jika tubuh bayi yang rapuh diinjak oleh orang dewasa? Kemungkinan besar akan terjadi konsekuensi mengerikan seperti kematian. Ini adalah situasi yang terjadi pada pria India bernama Jamun Yadav, yang melakukan praktik ritual yang sangat aneh dan bahkan menyebabkan dia dipenjara karena dianggap sebagai bentuk kekejaman daripada pengobatan tradisional.
Yadav, yang mengklaim memiliki kekuatan suci, meyakini bahwa dia bisa menyembuhkan berbagai penyakit dengan cara mengalirkan energi magis melalui kakinya. Namun, metode yang dia pilih untuk melakukan ini adalah dengan menginjak tubuh bayi, bahkan hingga ke bagian lehernya, dalam upaya menyembuhkan penyakit radang tenggorokan. Tindakan ini jelas mencoreng martabat kemanusiaan dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam.
Ritual El Colacho Melompati Bayi yang Tidak Kalah Ekstrem
Bayi-bayi kecil yang menggemaskan berpakaian putih ditempatkan di jalanan, sementara seorang pria mengenakan kostum setan berwarna merah dan kuning melompati mereka. Ini adalah ritual El Colacho, sebuah tradisi lompat bayi yang terjadi di Castrillo de Murcia, Spanyol Utara. Pria dengan kostum setan dengan gesit melompati bayi-bayi yang berada di bawahnya, menciptakan ketegangan bagi para penonton.
Meskipun aneh bagi orang asing, ritual ini dinantikan oleh penduduk setempat karena mereka percaya itu dapat membersihkan dosa-dosa bayi. Dimulai sejak tahun 1620, ritual ini menjadi bagian dari perayaan Corpus Christi yang penting bagi umat Katolik Spanyol. Meskipun asal-usulnya tidak jelas, ritual ini dianggap salah satu tradisi paling berbahaya di dunia karena risiko yang melibatkan, termasuk kemungkinan kecelakaan yang bisa menimpa bayi-bayi tersebut.
Meskipun kami menghormati kepercayaan setiap individu, terutama jika itu membawa manfaat, kami juga menekankan pentingnya mempertimbangkan risiko yang terlibat secara rasional. Kecelakaan yang tidak disengaja bisa memiliki konsekuensi serius bagi bayi-bayi tersebut, dan orang dewasa yang terlibat mungkin akan merasa menyesal seumur hidup. Hal ini memberikan gambaran bahwa bahkan ritual yang mengerikan terhadap bayi pun dapat ada dan nyata di dunia ini.
