Organisasi Kejahatan Super Kejam, Bak Film Mafia!

organisasi kejahatan

Organisasi kejahatan merujuk pada situasi di mana kejahatan dipimpin oleh individu atau kelompok yang telah merencanakannya sebelumnya, berbeda dari kejahatan yang terjadi secara spontan. Mereka memiliki tujuan-tujuan tertentu dan biasanya memiliki spesialisasi dalam melaksanakan tugas-tugas mereka secara cermat. Namun, gambaran lengkap tentang bagaimana organisasi kejahatan tersebut beroperasi masih belum jelas dalam pikiran kita.

Organisasi Kejahatan Asal Colombia Milik Escobar

organisasi kejahatan

Pada akhir tahun 1970, muncul sebuah kelompok kejam dan berkuasa dalam perdagangan obat-obatan antara tahun 1980 dan 1990. Dipimpin oleh Pablo Escobar, seorang pria berpostur gemuk dengan kumis tebal, kartel Medellín menjadi pusat perhatian. Escobar, yang sebelumnya adalah anggota biasa, berhasil menaiki tangga kekuasaan berkat reputasinya yang terkenal. Prestasi kejahatannya mulai terkenal sejak awal tahun 80-an, dengan kelicikan dan kekejamannya yang tak tertandingi. Dia menjadi momok bagi DEA, yang berusaha keras menumpas perdagangan narkoba. Meskipun dikejar-kejar, Escobar terus terlindungi oleh pejabat korup di Kolombia yang telah menerima sogokan dari kartel.

Kartel Medellín terlibat dalam berbagai tindakan kekerasan, termasuk pembunuhan terhadap pejabat pemerintah yang dianggap sebagai musuh mereka. Mereka juga dituduh melakukan korupsi dan penyuapan. Namun, Escobar dan rekan-rekannya berhasil mencapai kemenangan ketika kongres Kolombia mengeluarkan undang-undang yang melarang ekstradisi warga negara Kolombia.

Pada tahun 1992, Escobar kabur dari penjara untuk menghindari ekstradisi lebih lanjut setelah melakukan serangkaian pembunuhan. Dia menjadi buronan paling dicari dalam sejarah Kolombia selama 17 bulan. Namun, pada 2 Desember 1993, Escobar tewas dalam baku tembak dengan polisi di Medellín, mengakhiri kekuasaan dan ketegangan dari kartel Medellín. Meskipun begitu, jejak kelompok semacam ini tetap ada, seperti yang ditunjukkan dengan penangkapan seorang pengedar obat bius pada tahun 2002.

Terkenal dalam Cerita Film, Mafia Ternyata Ada di Dunia Nyata!

Menurut Nicaso dan Lamothe, pada asalnya Mafia bukanlah sebuah kelompok kriminal. Awalnya, mereka merupakan kelompok perlawanan terhadap penindasan dan penjajahan yang brutal oleh Prancis di Sisilia. Mafia lahir dari semangat perlawanan masyarakat terhadap penindasan, yang termanifestasikan dalam moto, ”Morte Alla Francia Italia Anela!” yang artinya ”Maut di tangan Prancis adalah tangis Italia.” Ketika beberapa pemimpin Mafia seperti Johnny “si rubah” Torrio berimigrasi ke Amerika sekitar 1930-an, dunia kejahatan Amerika mulai dipenuhi oleh darah yang berasal dari orang-orang berdarah Italia. Torrio bahkan membawa Al Capone, yang kejam dan licin, sebagai tangan kanannya, merencanakan untuk merepotkan pemerintah Amerika. Asal-usul kata ‘Mafia’ berasal dari bahasa Sisilia kuno, ‘Mafiusu’, yang diduga berasal dari kata Arab ‘mahyusu’, yang berarti tempat perlindungan atau pertapaan.

Setelah revolusi tahun 1848, Sisilia menjadi kacau balau, dan masyarakatnya merasa perlunya sebuah ikatan suci untuk melindungi diri dari serangan bangsa lain, khususnya Spanyol. Nama ‘mafia’ mulai dikenal luas setelah pertunjukan teater pada tahun 1863 dengan judul “I mafiusi di la Vicaria” yang menceritakan kehidupan geng kriminal di penjara Palermo.

Meskipun tidak diketahui dengan pasti siapa pendiriannya, organisasi ini awalnya didasarkan pada ikatan persaudaraan di antara orang-orang Sisilia. Seiring berjalannya waktu, organisasi ini berkembang menjadi lebih besar dan mulai mencari keuntungan tanpa memedulikan norma-norma masyarakat. Meskipun di mata anggotanya mereka tidak melakukan kejahatan, melainkan memberikan perlindungan kepada sesama anggota yang mengalami kesulitan. Oleh karena itu, anggota merasa bangga karena bisa ‘membantu’ orang lain dari kesulitan. Dari sinilah, kata ‘Mafiusu’ berubah maknanya menjadi orang atau organisasi ‘terhormat.’

Untuk menjadi anggota Mafia secara turun temurun, seseorang harus berdarah Sisilia dan memimpin kelompok gang di wilayahnya. Proses seleksi kemudian melibatkan referensi dari anggota senior Mafia yang mengenal calon anggota tersebut dan memberikan lampu hijau untuk diterima. Setelah diterima, anggota akan ditangani oleh seorang mentor yang disebut ‘capo’. Anggota harus taat pada perintah sang ‘capo’ dan menjaga kerahasiaan dengan ketat. Semua perintah ‘capo’ harus diterima sebagai hukum tanpa penolakan, dan harus dilaksanakan dengan sempurna tanpa meninggalkan jejak.

Mafia juga dikenal dengan nama ‘Cosa Nostra’, yang selalu ditulis dengan huruf kapital sebagai tanda penghormatan. ‘Cosa Nostra’ bermakna ‘urusan kita’, menunjukkan solidaritas dan persatuan di antara anggotanya. Meskipun dalam terjemahan buku “Mafia Manager” disebutkan bahwa ‘Cosa Nostra’ dapat diartikan sebagai ‘urusan kita.’

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *