Penjara Alcatraz dan Tahanannya yang Paling Terkenal

Penjara Alcatraz dan Tahanannya yang Paling Terkenal

Penjara Alcatraz terkenal dengan sistem keamanannya yang sangat ketat dan reputasi sebagai penjara yang paling menakutkan. Sejumlah kecil narapidana saja yang berhasil melarikan diri dari sana, mengingat tingkat keamanan yang sangat tinggi. Terletak di tengah Teluk San Francisco di California, Amerika Serikat, penjara ini menahan narapidana yang melakukan kejahatan serius. Di antara mereka, ada satu narapidana yang paling terkenal.

Al Capone, Raja Miras yang Hidup Makmur di Penjara Alcatraz

Al Capone, seorang pengusaha minuman keras ilegal, menghasilkan lebih dari USD 60 juta setiap tahunnya. Dengan kekayaannya yang melimpah, termasuk satu mobil Cadillac Town Sedan yang dilindungi oleh baja seberat 1,3 ton dan kaca anti peluru, dia menjadi sangat kaya. Meskipun aktivitasnya ilegal, banyak yang menganggapnya sebagai pahlawan karena kontribusinya yang mirip dengan Robin Hood, dengan menyumbangkan sebagian hasil kejahatannya untuk amal dan membuka soup kitchen untuk memberi makan gratis kepada orang miskin di Chicago, AS.

Al Capone juga diduga terlibat dalam menyewa pembunuh bayaran untuk menghilangkan musuh-musuhnya. Salah satu peristiwa terkenal adalah Pembantaian Hari Valentine di mana anggota geng saingannya ditembak oleh pembunuh bayaran yang menyamar sebagai polisi. Akibat upaya menghindari pajak, Al Capone ditahan dan dipenjarakan di Atlanta, di mana ia memperoleh perlakuan istimewa karena suap kepada penjaga dan petinggi penjara. Namun, setelah dipindahkan ke Alcatraz, kepopulerannya meredup dan dia tidak lagi mendapatkan perlakuan istimewa.

Robert Stroud The Birdman yang Terkenal

penjara alcatraz

Kisah tentang Robert Stroud menjadi terkenal berkat film “Birdman of Alcatraz”. Meskipun dalam film tersebut dia digambarkan sebagai sosok yang baik hati yang merawat burung di Alcatraz, kisah ini sedikit berbeda dari kenyataannya. Sebenarnya, ketika berada di Alcatraz, dia tidak memelihara hewan. Burung yang dirawatnya adalah ketika dia dipenjara di Leavenworth, Kansas.

Di Leavenworth, Stroud menemukan sarang burung yang berisikan anak-anak kenari yang baru menetas. Dia membawa burung-burung itu ke dalam selnya dan merawat mereka dengan seizin pihak penjara. Seiring waktu, jumlah burung yang dia rawat mencapai 300 ekor. Bahkan, dia menulis buku tentang kenari selama masa tahanannya.

Meskipun Stroud dikenal sebagai pecinta burung, pihak penjara menganggapnya sebagai orang yang membenci manusia. Pengacara Jenderal Biddle menyatakan bahwa Stroud adalah pecinta burung dan pembenci manusia. Meskipun banyak yang tergerak oleh kebaikan Stroud merawat burung, ada orang yang memohon agar dia dibebaskan setelah film tentangnya dirilis. Namun, kemungkinan itu mustahil, karena Stroud pernah mengatakan bahwa jika bebas, dia akan membunuh beberapa orang yang ada dalam daftarnya.

Morton Sobell, Masuk ke Penjara Alcatraz Karena Spionase

Morton Sobell, bersama dengan pasangan mata-mata Ethel dan Julius Rosenberg, dituduh melakukan kegiatan spionase. Mereka didakwa memberikan informasi rahasia kepada agen Rusia tentang senjata nuklir selama Perang Dingin. Juri dalam persidangan diyakinkan bahwa mereka telah melakukan tindakan tersebut, sehingga J. Edgar Hoover, Direktur FBI, menyebutnya sebagai ‘kejahatan abad ini’. Rosenberg kemudian dihukum mati dengan kursi listrik di Penjara Sing Sing, New York, sementara Morton diasingkan ke Alcatraz.

Morton dikatakan dapat beradaptasi dengan baik di penjara Alcatraz dibandingkan dengan narapidana lainnya. Waktunya dihabiskan dengan membaca buku di perpustakaan penjara. Dia kemudian dipindahkan ke sel C-342, yang terletak di tingkat atas penjara Alcatraz. Sel ini dikenal sebagai tempat yang lebih nyaman dari sel lainnya dan menawarkan pemandangan Golden Gate Bridge. Meskipun berada dalam lingkungan penjara yang keras, Morton menjadi populer di antara para narapidana. Dia akhirnya dibebaskan pada tahun 1969.

Pada tahun 2011, Morton mengaku bahwa dia telah membantu menyalin ratusan dokumen rahasia milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Sebelumnya, pada tahun 2008, dia juga mengakui melakukan kegiatan spionase terhadap Uni Soviet selama Perang Dunia II. Hingga saat ini, Morton masih hidup, mencapai usia sekitar 101 tahun.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *