Hewan-hewan seperti anjing dan kucing memang menjadi sahabat akrab yang populer bagi manusia di dunia ini. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berinteraksi dengan berbagai jenis hewan, mulai dari yang biasa seperti anjing dan kucing hingga yang lebih eksotis seperti belalang, kupu-kupu, dan ular. Namun, kedua hewan ini, anjing dan kucing, tampaknya mendapatkan perhatian istimewa dari kita, manusia. Mereka sering dijadikan hewan peliharaan dan diberi perhatian ekstra, baik itu di rumah ataupun dalam perawatan sehari-hari. Bahkan, untuk kucing sendiri, mereka dipanggil pus sebagai panggilan sayang.
Mereka pasti akan sangat senang ketika diberi makan, karena itu berarti mereka tidak perlu mencari makanan dengan perut kosong. Mereka hanya perlu mengeluarkan suara seperti gonggongan atau mengeong untuk menandakan bahwa mereka lapar dan berharap untuk diberi makan.
Dipanggil pus = makan?
Mengapa kucing merespon ketika dipanggil pus? Kebanyakan orang menggunakan kata ‘pus’ untuk memanggil kucing karena singkat, padat, dan jelas. Kata ‘pus’ sendiri merupakan singkatan dari “pussy” yang berarti kucing. Namun, kucing sendiri tidak menyadari bahwa mereka dipanggil ‘pus’ atau apa artinya.
Kucing yang sejak kecil hingga dewasa sering dipanggil dengan sebutan ‘pus’ akan cenderung datang ketika dipanggil dengan panggilan itu, terutama jika ada tujuan memberi makan. Ini karena kucing akan mengasosiasikan suara ‘pus’ dengan makanan yang enak baginya. Namun, jika sejak kecil sampai dewasa kucing dipanggil dengan sebutan ‘woi’ saat hendak makan, besar kemungkinannya kucing akan datang saat dipanggil ‘woi’, bahkan tanpa ada makanan sebagai insentif.
Beberapa kucing rumahan mungkin tidak responsif terhadap panggilan namanya karena mereka terbiasa diberi makan tanpa disertai panggilan khusus atau perintah tertentu. Jadi, untuk membuat kucing responsif terhadap panggilan namanya, disarankan untuk memanggil namanya saat memberikan makanan. Setelah kucing terbiasa datang saat dipanggil namanya, coba panggil tanpa memberikan makanan. Jika kucing masih datang, beri dia sedikit perhatian dan kasih sayang sebagai pengganti makanan.
Ragam Panggilan Kucing Selain Pus
Di berbagai negara, kucing memiliki ragam panggilan yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh panggilan untuk kucing di berbagai negara:
- Bahasa Inggris: Sebutan “Cat” berasal dari bahasa Inggris, yang secara luas digunakan di berbagai negara berbahasa Inggris. Kucing dianggap sebagai hewan peliharaan yang umum di banyak rumah di negara-negara berbahasa Inggris, dan sebutan ini sangat populer karena keberadaannya yang luas.
- Bahasa Spanyol: “Gato” adalah sebutan untuk kucing dalam bahasa Spanyol. Spanyol memiliki sejarah panjang dalam pemeliharaan kucing sebagai hewan peliharaan, dan sebutan ini sangat umum di antara penutur bahasa Spanyol di seluruh dunia.
- Bahasa Perancis: “Chat” adalah kata untuk kucing dalam bahasa Perancis. Di Perancis, kucing dihargai sebagai hewan peliharaan yang menyenangkan dan seringkali dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan rumah tangga.
- Bahasa Jerman: “Katze” adalah sebutan untuk kucing dalam bahasa Jerman. Kucing juga memiliki peran penting dalam budaya Jerman, dan sebutan ini merujuk pada hewan yang seringkali disayangi dan dianggap sebagai anggota keluarga.
- Bahasa Italia: “Gatto” adalah kata yang digunakan untuk menyebut kucing dalam bahasa Italia. Kucing di Italia dianggap sebagai hewan yang anggun dan memiliki daya tarik estetika yang kuat.
- Bahasa Rusia: Dalam bahasa Rusia, sebutan untuk kucing adalah “Кошка” (Koshka) untuk betina dan “Кот” (Kot) untuk jantan. Kucing memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Rusia, dan istilah ini mencerminkan perbedaan jenis kelamin kucing.
Panggilan untuk kucing dalam bahasa-bahasa tersebut mencerminkan pentingnya kucing dalam budaya setempat dan cara di mana hewan ini dilihat dan dihargai oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
