Dampak Salju yang Berbahaya, Hati-hati!

Dampak Salju yang Berbahaya, Hati-hati!

Salju sering kali menjadi pemandangan umum di negara-negara yang mengalami empat musim setiap kali musim dingin tiba. Ketika salju turun, segala sesuatu di bawahnya akan diselimuti dengan lapisan putih yang bersih nan cantik. Keberadaan salju seringkali dianggap sebagai momen yang mempesona, namun pada kenyataannya, dampak salju juga dapat menimbulkan ancaman bagi manusia. Berikut adalah beberapa contoh bahaya yang mungkin timbul akibat salju.

Tidak Terduga, Salju bisa Menyebabkan Kebutaan

dampak salju

Salju tidak hanya membuat orang merasa dingin; di bawah sinar matahari terang, salju bisa menyebabkan kebutaan. Bagaimana bisa ini terjadi? Salju, dengan warnanya yang putih, memiliki kemampuan yang kuat dalam memantulkan cahaya. Ketika terpapar sinar matahari, hamparan salju bisa sangat menyilaukan bagi yang melihatnya.

Paparan sinar matahari yang terpantul oleh salju bukanlah hal yang sepele. Cahaya ultraviolet yang intens dari matahari dapat merusak mata, bahkan menyebabkan kebutaan jika terlalu kuat. Tinggal di daerah seperti Kutub Utara dan Kutub Selatan meningkatkan risiko kebutaan oleh salju karena salju di sana jarang meleleh. Oleh karena itu, penduduk setempat sering menggunakan kacamata hitam khusus atau kacamata salju untuk melindungi mata mereka dari bahaya pantulan cahaya matahari saat beraktivitas di siang hari.

Flu, Dampak Salju yang Umum Diketahui

dampak salju

Salju hanya terjadi di musim dingin di daerah empat musim karena membutuhkan suhu yang sangat rendah untuk terbentuk. Proses pembentukan salju mirip dengan hujan. Di atmosfer, uap air berkumpul membentuk awan. Saat suhu di sekitar awan cukup rendah, uap air mengembun menjadi air hujan. Namun, dalam kasus salju, uap air berubah menjadi butiran salju.

Salju memiliki suhu yang sangat rendah, sehingga orang perlu mengenakan pakaian hangat saat beraktivitas di area bersalju untuk mencegah flu dan demam, yang bisa berdampak serius seperti kelelahan dan kesulitan bernapas. Meskipun dianggap sepele, flu memiliki dampak serius bagi penderitanya karena bisa menyebabkan kelelahan dan kesulitan bernapas.

Flu disebabkan oleh virus yang selalu ada di sekitar manusia. Namun, pada cuaca dingin ketika salju turun, orang lebih rentan terkena flu. Mengapa cuaca dingin membuat orang lebih rentan terkena flu? Karena sel-sel kekebalan di hidung lebih mudah mati pada suhu dingin, sehingga virus flu lebih mudah menyerang saluran pernapasan manusia. Akibatnya, orang bisa sakit jika daya tahan tubuhnya menurun.

Dampak Salju yang Satu ini Sangat Mengerikan

Apakah kamu pernah mendengar istilah amputasi? Amputasi merujuk pada proses pengangkatan anggota tubuh seseorang oleh tenaga medis, biasanya dilakukan ketika anggota tubuh tersebut terinfeksi penyakit serius seperti kanker untuk mencegah penyebarannya ke bagian tubuh lainnya. Selain itu, amputasi juga dapat terjadi secara alami. Pada kondisi cuaca sangat dingin, anggota tubuh seseorang dapat membeku dan terlepas dengan sendirinya, fenomena ini dikenal sebagai frostbite atau gigitan beku.

Frostbite terjadi ketika anggota tubuh terpapar suhu dingin secara berkepanjangan, seperti saat terkena badai salju. Sel-sel tubuh mengalami kematian akibat suhu dingin, dan jika tidak diobati, anggota tubuh tersebut dapat terlepas. Gejala frostbite mungkin tidak terasa nyeri karena jaringan saraf juga mati akibat pembekuan. Orang yang terkena frostbite baru menyadari kondisinya ketika sudah tidak bisa merasakan anggota tubuh tersebut.

Frostbite dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, mulai dari daun telinga hingga telapak tangan. Karena dapat menyebabkan kerusakan permanen, penting bagi seseorang yang terjebak di cuaca dingin untuk menjaga tubuhnya tetap hangat dan dilindungi dengan lapisan yang tebal untuk mencegah frostbite.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *