Ikan Dengan Mata Paling Aneh di Dunia

Ikan Dengan Mata Paling Aneh di Dunia

Seperti manusia, ikan juga memanfaatkan mata sebagai alat penglihatannya. Sesuai dengan lingkungan dan kebiasaannya, setiap jenisnya memiliki varian bentuk mata yang berbeda-beda. Berikut adalah lima contoh ikan yang memiliki struktur mata yang sangat istimewa dan berbeda dari yang lain.

Jenis Penghuni Air Satu ini Memiliki ‘Empat Mata’

ikan

Ikan mata empat, yang berasal dari genus Anableps dan habitat alaminya terletak di Amerika Tengah dan Selatan, memperoleh julukan ini karena cara uniknya menggunakan penglihatan. Meskipun namanya menunjukkan bahwa ia memiliki empat mata, sebenarnya hanya memiliki dua mata. Mereka cenderung berenang di permukaan air, dengan mata mereka sering terlihat setengah terendam, memungkinkan mereka untuk melihat di dalam air dan di atas permukaan secara efisien.

Bola matanya, ketika dilihat dari samping, tampak terbelah dua, memberi kesan bahwa mereka memiliki empat mata. Dengan organ penglihatan yang unik ini, ikan mata empat dapat dengan mudah menemukan mangsa di kedua lingkungan tersebut. Mereka juga dapat secara cepat merespons ancaman dari pemangsa seperti burung dengan menyelam ke dalam air untuk menghindar.

Tanpa Mata, Penghuni Bawah Air Satu ini Tidak Bisa Melihat

Ikan

Biasanya, makhluk hidup memiliki sepasang mata sebagai alat utama untuk melihat. Namun, ikan tetra Meksiko (Astyanax mexicanus) adalah pengecualian. Beberapa varietasnya sebenarnya tidak memiliki mata sama sekali. Mereka hidup di sungai bawah tanah yang gelap, sehingga tidak memerlukan kemampuan penglihatan.

Meskipun sering disebut buta, ikan tetra Meksiko tidaklah tanpa kekuatan. Mereka memiliki indra peraba yang luar biasa sensitif. Dengan menggunakan garis-garis yang ada di tubuh mereka, mereka dapat merasakan arus air di sekitarnya dan mengetahui apa yang ada di sekeliling mereka. Selain itu, mereka juga memiliki penciuman dan perasa yang peka.

Kondisi gelap di habitat mereka tidak hanya memengaruhi mata mereka. Karena tidak pernah terkena cahaya matahari, tubuhnya menjadi pucat dan bahkan transparan.

Ikan dengan Mata Seperti Teleskop

Jika kita melihat namanya ini saja, mungkin akan terlintas pikiran mengapa ia dinamai demikian. Betul, ikan ini dinamai demikian karena memiliki mata yang menyerupai tabung yang panjang, mirip teleskop atau teropong.

Namun, keistimewaannya tidak hanya terletak pada matanya. Ikan ini juga memiliki mulut yang lebar dan dipenuhi gigi-gigi tajam. Bentuknya membuatnya terlihat seperti monster laut yang menakutkan. Meskipun terlihat menakutkan, ia sebenarnya tidak berbahaya. Mereka hanya hidup di perairan laut dalam dan memiliki ukuran yang relatif kecil, rata-rata kurang dari 20 cm.

Para ilmuwan menduga bahwa bentuk matanya memberi kepekaan terhadap cahaya yang lebih baik, memudahkan mereka dalam mencari mangsa di kegelapan laut. Begitu ikan teleskop menemukan mangsanya, mereka akan langsung menangkapnya dengan mulut yang lebar. Dengan gigi-gigi besar dan tajamnya, mangsa yang digigit oleh ikan ini hampir tidak mungkin bisa melarikan diri tanpa luka parah.

Ikan ini Hanya Memiliki Mata di Satu Sisi

Ikan

Ikan biasanya memiliki sepasang mata di kedua sisi tubuhnya, flounder. ia memiliki sepasang mata hanya di satu sisi tubuhnya. Jika kepala bagian kirinya memiliki dua mata, maka mata di kepala bagian kanannya tidak akan terlihat. Hal yang sama terjadi sebaliknya jika mata berada di sisi kanan kepala.

Ikan sebelah memiliki mata yang unik seperti itu sebagai adaptasi terhadap pola hidupnya. Mereka memiliki tubuh pipih dan seringkali berdiam diri di dasar laut. Agar dapat melihat dengan kedua matanya saat berbaring di dasar laut, ikan sebelah memiliki mata di sisi kepala yang sama. Karena bentuk tubuhnya yang pipih, ia disebut flatfish dalam bahasa Inggris.

Saat lahir, mata ikan sebelah berada pada posisi yang normal. Namun seiring pertumbuhannya, mata akan bergeser ke salah satu sisi tubuhnya. Pola hidupnya juga berubah seiring bertambahnya usia. Saat kecil, mereka berenang bebas seperti ikan lainnya, namun saat dewasa, mereka lebih sering bersembunyi dan berbaring di dasar laut.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *