Hewan Mabuk, Kumpulan Hewan Teler Seperti Manusia!

Mabuk-mabukan sudah menjadi hal lazim di kalangan manusia. Namun, tak disangka bahwa kegiatan mabuk-mabukan untuk kesenangan juga dilakukan oleh hewan. Karena mereka tidak memiliki minuman keras di alam liar, hewan-hewan mabuk dengan menggunakan apa pun yang tersedia di sekitar. Berikut adalah beberapa contohnya.

Kuda Memakan Locoweed Agar bisa Mabuk

Locoweed adalah jenis rumput yang diberi nama itu karena dampaknya pada hewan yang memakannya. Nama tanaman ini berasal dari kata “loco” (bahasa Spanyol untuk “gila”) dan “weed” (bahasa Inggris untuk “rumput”).

Alasan di balik nama locoweed tidak tanpa dasar. Hewan yang makan rumput ini akan langsung mengalami sindrom yang disebut locoisme. Hewan yang terkena locoisme akan menunjukkan gejala seperti bingung, mengeluarkan air liur berlebihan, dan kelemahan. Meskipun locoweed berdampak negatif pada hewan, itu juga membuat mereka ketagihan, terutama pada kuda. Jika kuda makan locoweed, mereka akan terus memakannya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, locoweed membuat hewan bertingkah seperti orang bingung. Namun, dampak negatifnya baru terlihat setelah hewan tersebut makan locoweed selama lebih dari dua minggu. Mereka akan kehilangan berat badan dan kesulitan berjalan. Kuda bukanlah satu-satunya hewan yang terpengaruh oleh locoweed. Hewan ternak seperti domba dan lembu juga akan mengalami efek serupa.

Peternak tidak suka hewan mereka ketagihan locoweed karena membuat mereka kurus dan sulit dijual dengan harga tinggi. Oleh karena itu, peternak di Amerika Serikat diberi informasi tentang cara mengenali locoweed dan gejala locoisme pada hewan.

Hewan Mabuk satu Ini Pasti Mengejutkanmu

hewan mabuk

Orang-orang yang ahli dalam studi burung atau ornitologi telah lama heran melihat tingkah laku yang unik ini pada burung. Dalam perilaku tersebut, seekor burung akan mengambil semut dengan paruhnya, kemudian menggosokkannya ke sekujur bulunya. Di kalangan ornitologis di luar negeri, perilaku unik ini dikenal sebagai “anting” atau “menyemut”. Ada beberapa jenis burung yang tercatat melakukan perilaku anting.

Menurut satu pendapat, burung melakukan anting untuk melindungi bulunya dari parasit, karena semut mengeluarkan senyawa asam formik atau asam semut.

Pendapat lain menyatakan bahwa burung melakukan anting agar dapat memakan semut tanpa terganggu oleh senyawa asam yang dihasilkan oleh semut. Jika semut yang ditawarkan tidak mengandung asam semut, burung tersebut tidak akan menggosokkannya pada bulunya, melainkan langsung memakannya.

Ada juga pendapat bahwa beberapa burung secara sengaja membersihkan semut dan memakannya karena semut mengandung senyawa yang dapat menyebabkan efek mabuk dan ketagihan pada burung. Pendapat ini muncul karena burung yang baru saja memakan semut sering terlihat bergerak-gerak dengan gembira atau terbaring dengan sayap terentang seolah-olah sedang mabuk.

Meski Terlihat Menggemaskan, Lumba-lumba juga Merupakan Hewan Mabuk

Ikan buntal merupakan jenis ikan laut yang dapat mengembangkan dirinya sendiri menjadi seperti bola. Beberapa ikan buntal memiliki duri yang akan menegak ketika mereka menggembungkan diri.

Tidak semua ikan buntal memiliki duri, tetapi beberapa memiliki racun sebagai pertahanan diri. Racun dari ikan buntal dianggap salah satu yang paling berbahaya di dunia hewan. Di Jepang, banyak kasus orang meninggal setelah memakan ikan buntal.

Meskipun beracun, ada hewan laut yang mencari ikan ini, yaitu lumba-lumba. Biasanya, lumba-lumba menelan mangsa mereka segera setelah menangkapnya. Namun, ketika bertemu dengan ikan buntal, lumba-lumba akan menggosokkan moncongnya dengan lembut pada ikan buntal.

Ketika lumba-lumba menelan racun dari ikan buntal, mereka akan menjadi tidak bergerak dan melayang di bawah permukaan laut.

Seperti Manusia, Opium Juga Membuat Kangguru Kecanduan

hewan mabuk

Opium atau candu merujuk pada tanaman yang daunnya sering disalahgunakan sebagai bahan baku narkoba, seperti heroin. Meskipun bisa digunakan untuk membuat obat bius, opium masih ditanam secara legal di beberapa negara, Australia adalah salah satunya.

Selain terkenal dengan opium, Australia juga dikenal dengan fauna eksotisnya yang unik, seperti kanguru. Kanguru adalah salah satu contohnya, hewan khas Australia yang terkenal dengan melompat-lompatnya. Ladang opium di Australia kadang-kadang menyebabkan kanguru secara tidak sengaja terpapar opium, menyebabkan mereka menderita efek kecanduan dan mabuk.

Pada suatu kasus di Pulau Tasmania, seorang petani opium merasa bingung dengan jejak berbentuk lingkaran di ladangnya. Setelah penyelidikan, ternyata kanguru masuk dan memakan opium hingga tidak bisa melompat lurus lagi. Sehingga, saat kanguru mencoba melintasi ladang, jejaknya berkelok-kelok seperti orang yang berputar-putar dan menginjak-injak tanaman di depannya.

Lemur dan Ulat Kaki Seribu

hewan mabuk

Lemur adalah primata yang hanya dapat ditemukan di Madagaskar, sebuah negara pulau di sebelah timur Afrika. Jika kamu suka menonton film kartun, pasti familiar dengan lemur karena hewan ini muncul di film Madagascar dan serial kartun sukses The Penguins of Madagascar.

Lemur mudah dikenali dari ekornya yang panjang dan bergaris-garis. Ekor yang panjang membantu mereka bergerak dengan lincah saat memanjat pohon atau menghindari bahaya. Lemur juga memiliki kebiasaan unik. Mereka suka mencari kaki seribu dan menggunakannya untuk merasa mabuk sambil membersihkan diri.

Kaki seribu mengeluarkan cairan berbau menyengat untuk bertahan dari serangan. Cairan ini dicari oleh lemur, yang kemudian mengoleskannya ke tubuh mereka setelah berhasil menangkap kaki seribu. Cairan tersebut tidak enak baunya dan berbahaya bagi serangga, sehingga serangga seperti lalat akan menjauhi bulu lemur.

Ternyata, cairan tersebut juga memiliki efek memabukkan bagi lemur. Setelah mengoleskan cairan tersebut ke tubuh mereka, lemur akan terlihat mabuk dan menggosok-gosokkan tubuhnya. Dalam satu kesempatan, lemur bisa membersihkan diri dan merasakan kesenangan tambahan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *