Gunung Es Paling Aneh, yang Terakhir Bikin Kaget!

Gunung Es Paling Aneh, yang Terakhir Bikin Kaget!

Gunung es, meskipun tampak seolah tak berbahaya karena bentuknya yang putih bersih nan indah, sebenarnya adalah blok es raksasa yang mampu membuat mereka yang bertabrakan dengannya meregang nyawa. Meskipun sering dihindari oleh pelaut karena potensi bahayanya jika bersentuhan dengan kapal, fenomena alam satu ini memiliki sisi unik yang belum diketahui oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa contoh gunung es yang unik yang telah ditemukan oleh manusia.

Gunung Es Terbesar yang Pernah Ditemukan Manusia

Gunung Es

B-15 adalah gundukan es berukuran besar adalah sumber kekhawatiran bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitarnya. Namun, tak ada yang sebanding dengan ukuran B-15 yang fenomenal. Dengan panjang mencapai 295 km dan lebar 37 km, B-15 jauh melampaui ukuran Pulau Bali yang hanya sekitar 153 km panjangnya.

B-15, berasal dari lapisan es Antarktika, terlepas dari benuanya pada tahun 2000 dan mengapung bebas sebagai gunung es raksasa. Permukaannya yang datar dengan tebing curam menjadikannya mencolok di Samudera Atlantik selatan. Namun, seiring waktu, paparan sinar matahari dan suhu laut yang lebih hangat menyebabkan B-15 mulai meleleh. Pada tahun 2005, B-15 pecah menjadi bagian yang lebih kecil.

Tidak Biasa, Gunung Putih Satu ini Berada di Tengah Danau

Biasanya, gundukan es ini terbentuk di lautan karena terbentuk dari lapisan es daratan yang pecah dan kemudian mengapung di lautan. Namun, sebuah fenomena unik terjadi di Danau Superior, danau terbesar di Amerika Utara pada tahun 2014, di mana sebuah gunung es terbentuk di tengah danau.

Pada musim dingin tahun itu, suhu ekstrim menyebabkan hampir seluruh permukaan Danau Superior tertutup oleh lapisan es. Saat musim dingin berlalu, es yang meleleh tidak sepenuhnya hilang karena volume air yang besar, sehingga beberapa bagian es tetap bertahan dan membentuk gunung es di tengah danau.

Gundukan es di Danau Superior memiliki dimensi sekitar 12 meter panjang dan 6 meter lebar, meskipun sebagian besar ukurannya tidak terlihat karena hanya sebagian kecil yang muncul di permukaan. Namun, diyakini bahwa ukuran sebenarnya jauh lebih besar dari yang terlihat.

Gunung Es Satu Ini Terkenal Dalam Sejarah dan Film

Gunung Es

Ketika membicarakan gunung es, tak ada yang sepopuler ‘pelaku’ yang menenggelamkan kapal Titanic pada tahun 1912. Kejadian tenggelamnya kapal Titanic sendiri berawal ketika kapal tersebut secara tidak sengaja bersentuhan dengan gunung es. Dampaknya, bagian lambung kapal mengalami kebocoran dan air laut mulai masuk ke dalam kapal.

Seiring dengan bertambahnya jumlah air yang masuk, badan kapal Titanic pun terbelah menjadi dua sebelum akhirnya tenggelam ke dasar Samudera Atlantik. Lebih dari 1.500 orang dilaporkan meninggal dalam peristiwa tragis ini. Para ilmuwan memperkirakan bahwa gundukan es yang bertabrakan dengan Titanic yang terkenal berasal dari Greenland, sebuah pulau besar di Kutub Utara yang pantainya sering kali membeku.

Pada tahun 1909, lapisan es di pesisir Greenland pecah dan terombang-ambing sebagai gunung es. Gunung es yang sama kemudian bertabrakan dengan Titanic pada tahun 1912 sebelum akhirnya meleleh dan bergabung dengan lautan. Berkat kemajuan teknologi, sekarang hampir tidak pernah terjadi lagi insiden kapal laut tenggelam akibat bertabrakan dengan gunung es. Hal ini karena jika ada gunung es yang terdeteksi oleh awak kapal atau satelit, informasi segera disampaikan satu sama lain.

Lucu dan Unik, yang Satu ini Berbentuk Seperti Alat kelamin

Fenomena alam satu ini memang bervariasi dalam bentuknya, ada yang menjulang tinggi seperti gunung sungguhan dan ada yang datar seperti meja. Namun, tidak ada yang paling menarik perhatian seperti yang satu ini, dimana ia menyerupai alat kelamin pria. Dikenal sebagai “dickie berg”, gundukan es ini terletak di Teluk Conception, Kanada, dan ditemukan pada April 2023 oleh penduduk setempat.

Seorang warga bernama Ken Pretty memutuskan untuk mengabadikan keunikan tersebut dan membagikannya di internet. Foto tersebut dengan cepat menjadi viral dan diperbincangkan di berbagai situs berita lokal maupun internasional. Namun, keberadaannya tidak bertahan lama. Hanya sehari setelah difoto oleh Ken, bagian puncaknya runtuh dan meleleh.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *