Kartini dari Amerika: Kisah Mary Kay Ash

Kartini dari Amerika: Kisah Mary Kay Ash

Meskipun mendapat cemoohan dari kaum pria, Sang Kartini dari Amerika Serikat ini menunjukkan betapa besar kekuatan yang dimilikinya. Mary Kay Inc., sebuah perusahaan kosmetik terkemuka di Amerika, mencatat penjualan global sebesar 2,5 miliar Dolar AS pada tahun 2010. Perusahaan ini dikenal dengan pujian karena menjadi pelopor dalam penghentian uji coba pada hewan sejak 1989.

Tetapi, tidak banyak yang menyadari bahwa kesuksesan ini bermula dari perjuangan Mary Kay Ash (1918–2001), yang bangkit dari dominasi kaum pria. Seperti yang dikatakan dalam slogan Kartini, “Setelah gelap, terbitlah terang,” demikian pula Mary Kay berhasil melewati rintangan dalam kariernya.

Sukses Dalam Karir, Namun Diremehkan Karena ia Seorang Wanita

Awalnya, Mary Kay Ash mencapai kesuksesan dalam bidang pemasaran dari tahun 1930 hingga awal 1960-an, naik ke posisi penting dalam beberapa perusahaan. Meskipun menjadi satu-satunya wanita di dewan direksi Perusahaan World Gift Company, prestasinya masih dianggap sebelah mata oleh rekan-rekan pria. Bahkan dalam rapat dewan, pendapatnya sering diabaikan atau bahkan ditertawakan dengan sindiran yang merendahkan. Hal ini mencerminkan sulitnya bagi wanita untuk memperoleh pengakuan dalam dunia bisnis pada masa itu.

Meski demikian, Mary Kay tidak menyerah begitu saja. Meskipun menghadapi perlawanan dari rekan-rekannya, dia tetap berusaha dengan gaya penjualan yang khas untuk wanita. Namun, frustrasi akhirnya mendorongnya untuk pensiun dini pada tahun 1963. Ketika meninggalkan dunia korporat, Mary Kay memiliki niat yang jelas: menulis sebuah buku yang akan memberdayakan wanita dalam dunia bisnis yang didominasi oleh laki-laki.

Terkekang, Kartini dari Amerika ini Mulai Membuat Bisnisnya Sendiri

kartini

Pada suatu hari, Mary duduk di meja dapur, membuat dua daftar. Satu daftar berisi segala hal baik yang telah dia temui di tempat kerjanya, sementara yang lain mencatat apa yang dapat ditingkatkan. Saat memeriksa kembali daftar-daftar itu, dia menyadari bahwa di depannya bukan hanya sekadar catatan, melainkan rencana pemasaran untuk perusahaan idealnya. Dalam waktu empat minggu, daftar tersebut telah berubah menjadi rancangan bisnis yang besar.

Ironisnya, baik akuntan maupun pengacaranya berusaha keras untuk mencegahnya membangun bisnis baru, memperingatkan bahwa ini akan sia-sia. Namun, Mary sudah terbiasa mendengar hal serupa dari kaum pria di tempat kerjanya sebelumnya dan tidak lagi memperdulikannya. Bahkan, mungkin hanya suaminya yang memberikan dukungan penuh. Dengan bantuan suaminya, Mary Kay mulai mengembangkan produk kosmetik.

Dia segera mulai merancang semuanya, dari materi promosi, logo, desain kemasan, hingga merekrut tenaga penjualan wanita. Namun, kegalauan kembali menyergapnya ketika suaminya meninggal karena serangan jantung. Meskipun demikian, Mary tidak menyerah. Dia meminta bantuan anaknya, Richard Rogers, untuk meluncurkan bisnis baru tersebut dengan segera.

Pada bulan September 1963, dengan modal sebesar 5.000 US Dollar, Mary Kay Cosmetics memperoleh hampir 200.000 US Dollar dalam tahun pertama – jumlah itu empat kali lipat pada tahun kedua. Saat Mary Kay menjadikan perusahaannya publik pada tahun 1968, penjualan telah melonjak menjadi lebih dari 10 juta US Dollar.

Keseimbangan Adalah Kunci Kesuksesan Perempuan

kartini

Moto perusahaan Mary Kay adalah “Pertama Tuhan, kedua keluarga, ketiga karir.” Meskipun terlihat tidak masuk akal untuk menggunakan semangat ini dalam bisnis, pendiri perusahaan memahami pentingnya keseimbangan dalam hidup perempuan. Dia berkomitmen untuk memberikan kesempatan tak terbatas bagi kesuksesan perempuan secara menyeluruh.

Mary Kay juga sukses sebagai penulis dengan tiga buku yang semuanya menjadi best-seller. Model bisnisnya diajarkan di Harvard Business School dan dia menerima berbagai penghargaan, termasuk Horatio Alger Award. Majalah Fortune bahkan menempatkan Mary Kay Cosmetics sebagai salah satu dari Sepuluh Perusahaan Terbaik untuk Wanita dan salah satu dari 100 Perusahaan Terbaik untuk Bekerja di Amerika.

Pada saat wafatnya pada tahun 2001, Mary Kay Cosmetics telah memiliki 800.000 konsultan kecantikan independen di 37 negara, dengan penjualan tahunan yang melebihi dua miliar dolar. Jadi, jangan pernah meremehkan kekuatan perempuan!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *