Manusia secara alami memiliki kecenderungan untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan mereka. Inilah alasan di balik banyaknya kontes dan perlombaan yang diadakan oleh manusia. Selain acara lomba yang umum seperti kompetisi olahraga, ada juga lomba unik dan terkesan santai, namun tetap diikuti dengan serius karena hadiah besar yang ditawarkan. Berikut beberapa contoh kontes semacam itu.
Lomba Gitar Tak Kasat Mata
Pernahkah kamu berpura-pura bermain gitar tanpa benar-benar memegang gitar? Fenomena tersebut dikenal sebagai gitar udara. Biasanya, seseorang melakukan gitar udara saat ingin merasakan secara mendalam sebuah lagu yang menggunakan gitar sebagai alat musik utamanya. Namun, tahukah kamu bahwa gitar udara juga bisa menjadi ajang lomba? Di Oulu, Finlandia, terdapat sebuah kompetisi yang dikenal sebagai Kejuaraan Gitar Udara. Acara ini rutin diadakan setiap bulan Agustus.
Sama seperti kompetisi musik pada umumnya, peserta dalam turnamen ini mengenakan kostum mencolok layaknya anggota band sungguhan. Ketika mereka berada di atas panggung, mereka menampilkan gerakan-gerakan seolah-olah sedang memainkan gitar sungguhan.
Setiap peserta diberi waktu 60 detik untuk menampilkan lagu yang telah ditentukan, dan 60 detik tambahan untuk menampilkan lagu bebas. Pemenang dari kompetisi ini berhak mendapatkan hadiah berupa gitar sungguhan. Meskipun terdengar unik, turnamen ini memiliki sejarah panjang sejak tahun 1996. Ide ini berasal dari musisi Finlandia, Jukka Takalo, dengan moto “Make Air Not War” (Ciptakan Udara, Bukan Perang).
Lomba Unik Gaun Pengantin Berbahan Tisu Toilet
Di luar negeri, terutama di negara-negara Barat, penggunaan tisu sebagai pengganti air saat buang air sudah umum dikenal oleh masyarakat. Sebagai hasilnya, tisu toilet menjadi hal yang biasa ditemui di kamar mandi negara-negara tersebut. Namun, situasinya berbeda di Indonesia, di mana penggunaan air untuk membersihkan diri setelah buang air lebih umum.
Tisu toilet ternyata memiliki fungsi lebih dari sekadar membersihkan. Di New York, Amerika Serikat, ada kompetisi tahunan yang menantang pesertanya untuk membuat gaun pengantin dari tisu toilet. Dalam kompetisi ini, para peserta harus menggunakan kreativitas mereka untuk menciptakan gaun pengantin yang indah dari bahan yang tidak lazim tersebut.
Meskipun mungkin terdengar aneh, gaun-gaun yang dibuat oleh para peserta dalam kompetisi ini ternyata tidak kalah menakjubkan dengan gaun pengantin konvensional. Para peserta menggunakan segala cara yang mereka miliki, seperti jarum, benang, selotip, dan gunting, untuk menghasilkan karya seni yang memukau.
Setelah kompetisi selesai, 12 peserta terbaik mendapat kesempatan untuk menghadiri sesi foto khusus dan melihat karya mereka dipamerkan. Dan sebagai tambahan motivasi, pemenang kompetisi akan menerima hadiah uang dengan jumlah fantastis sebesar 10.000 dolar (sekitar 140 juta rupiah).
Lomba Balap Kasur, Lomba Unik yang Buktikan Kasur Bukan Simbol Pemalas
Kasur seringkali dikaitkan dengan kemalasan, karena ketika seseorang merasa mengantuk, mereka akan menggunakan kasur sebagai tempat beristirahat. Bahkan saat tidak merasa mengantuk, orang sering kali akan duduk atau berbaring di atas kasur sambil melakukan kegiatan santai untuk menghabiskan waktu atau menghilangkan kebosanan.
Namun, bagi sebagian orang, kasur juga dapat menjadi objek untuk acara yang seru dan menyenangkan, seperti lomba balap kasur. Setiap tahun, di kota Knaresborough, Inggris, pada bulan Juni, acara ini digelar. Kasur, seperti yang kita ketahui, biasanya tidak dirancang untuk bergerak. Oleh karena itu, dalam lomba ini, bagian bawah dipasangi roda agar kasur bisa digerakkan seperti gerobak.
Sebelum lomba dimulai, kasur-kasur akan dihias dengan indah dan diparadekan. Kemudian, lomba sebenarnya dimulai. Tim peserta terdiri dari pendorong kasur dan penumpang yang duduk di atasnya. Pendorong bertugas untuk mendorong kasur secepat mungkin, sementara penumpang memberikan aba-aba dan semangat kepada mereka. Untuk keamanan, semua peserta menggunakan helm agar terhindar dari cedera serius jika terjadi kecelakaan.
Kasur yang digunakan dalam lomba harus memenuhi standar tertentu yang ditetapkan oleh panitia, termasuk ukuran roda dan kasur itu sendiri. Lomba ini sudah berlangsung sejak tahun 1966 dan berlangsung di rute sepanjang 3,8 km.
Tidak Hanya untuk Anjing yang Lucu dan Menggemaskan, Ada Juga Lomba Untuk Mencari Anjing Terjelek!
Anjing merupakan salah satu hewan yang sering dipelihara oleh manusia karena mudah akrab dengan mereka. Keanekaragaman jenis, bentuk, dan ukuran anjing memungkinkan orang untuk memilih sesuai selera mereka.
Orang-orang yang memiliki anjing peliharaan sering ingin menjaga penampilan hewan mereka. Beberapa bahkan rela menghabiskan uang banyak untuk membawa anjing mereka ke salon khusus hewan. Namun, hal ini memunculkan pertanyaan menarik. Apakah orang akan tetap tertarik pada anjing meskipun penampilannya tidak menarik?
Dari pertanyaan tersebut muncul ide untuk mengadakan Kontes Anjing Terjelek di Dunia di Petaluma, California, Amerika Serikat sejak 1970-an. Kontes ini sebenarnya bermaksud untuk mendorong orang untuk mencintai anjing apa adanya. Bahkan, jika anjing yang berpartisipasi adalah anjing liar, diharapkan mereka akan mendapatkan rumah baru setelah kontes.
Awalnya, kontes ini hanya diadakan untuk hiburan anak-anak setempat oleh Ross Smith. Namun, seiring dengan minat yang semakin meningkat dari masyarakat dan media, kontes ini menjadi semakin populer dan besar.
