Amon Goeth, Orang Paling Kejam Dalam Sejarah!

Amon Goth

Nazi yang pernah berkuasa di Jerman memperlihatkan sejarah yang sangat kontroversial. Di negara-negara Barat, Nazi dipandang negatif karena dianggap sebagai pencetus Perang Dunia II yang merenggut jutaan nyawa. Tidak hanya itu, kekejaman mereka terhadap jutaan tahanan juga menjadi sorotan yang menggemparkan dunia. Salah satu tokoh yang paling menonjol dalam kekejaman tersebut adalah Amon Goeth. Kekejamannya yang spektakuler bahkan membuat petinggi Nazi harus turun tangan untuk menghentikannya agar tidak melanjutkan tindak kekejamannya yang lebih lanjut.

Loyalis Nazi yang Bukan Asli Jerman

amon goeth

Nazi dikenal sebagai sebuah gerakan politik yang berasal dari Jerman. Meskipun sebagian besar orang mengira bahwa semua anggota partai tersebut berasal dari Jerman. Meski demikian, ternyata Amon Goeth, salah satu anggota Nazi yang terkenal, bukanlah orang asli Jerman. Ia lahir di Wina, Austria, Amon tumbuh di negara yang berbatasan langsung dengan Jerman dan memiliki penduduk yang berbicara dalam bahasa Jerman.

Amon Goeth bukanlah satu-satunya anggota Nazi yang berasal dari Austria. Bahkan, pemimpin Nazi selama Perang Dunia Kedua, Adolf Hitler, juga berasal dari Austria. Amon lahir pada tahun 1908 dari keluarga kelas menengah atas di Austria. Ayahnya memiliki bisnis percetakan yang sukses, namun hal tersebut tidak membuat kehidupan Amon menjadi lebih baik. Karena ayahnya sering bepergian untuk urusan bisnis dan ibunya sibuk mengelola perusahaan, Amon sering merasa ditinggalkan sejak kecil.

Hal ini menyebabkan Amon memendam kekesalan terhadap kedua orang tuanya yang dinilainya lebih mementingkan kekayaan daripada dirinya. Untuk melarikan diri dari kehidupan yang kurang menyenangkan di rumah, Amon menemukan minatnya dalam olahraga. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan tinggi di bidang pertanian. Selama kuliah, Amon terpengaruh oleh ideologi sayap kanan yang kemudian menjadi landasan ideologi Nazi.

Karena terlalu terobsesi dengan ideologi tersebut, Amon meninggalkan kuliahnya sebelum menyelesaikannya. Pada tahun 1925, Amon bergabung dengan Partai Nazi cabang Austria dan aktif mengumpulkan dana dan senjata untuk partai tersebut. Namun, ketika Kanselir Austria dibunuh pada tahun 1934 dan pemerintah menuduh Nazi sebagai pelakunya, Amon ditangkap oleh polisi Austria. Beruntung bagi Amon, ia tidak dipenjara terlalu lama. Setelah dibebaskan, ia pergi ke Jerman. Baru ketika Jerman berhasil menaklukkan Austria, Amon kembali ke negaranya.

Amon Goeth ‘Memeras’ Orang Yahudi Sampai Mati

Amon goth

Nazi membenci kaum Yahudi karena dianggap sebagai pengkhianat dan penyebab kekalahan Jerman dalam Perang Dunia Pertama. Oleh karena itu, setelah Nazi berkuasa, mereka berupaya keras untuk menghilangkan kaum Yahudi dari wilayah kekuasaannya.

Setelah meletusnya Perang Dunia Kedua pada tahun 1939 dengan invasi Nazi ke Polandia, Amon menonjol dengan kepiawaian dan kekejamannya. Dia ditugaskan untuk mengelola kamp tahanan Yahudi di Polandia selatan, di mana ia memisahkan mereka dari penduduk Jerman lainnya dan memaksa mereka bekerja.

Di bawah pengawasan Amon, para tahanan Yahudi dipaksa bekerja dan berhasil menghasilkan uang dalam jumlah besar. Kamp tahanan yang dikelolanya berhasil memproduksi jutaan Reichmarks yang dikirimkan kepada pemerintah pusat Nazi.

Meskipun uang tersebut sebagian dikorupsi oleh atasannya, Albrecht Schmelt, Amon tampaknya tidak ambil pusing. Dengan membuat Albrecht senang, reputasi Amon di mata petinggi Nazi meningkat, memberinya peluang naik pangkat dan bertindak lebih bebas.

Menjadikan Orang Yahudi Sebagai Makanan Anjing Hidup-hidup

Pada tahun 1943, Amon dipilih untuk mengurus sebuah kamp tahanan baru di Plaszow. Saat menjalankan tugasnya di sana, kekejaman Amon semakin menjadi-jadi. Ia memperlakukan para tahanan seperti mainan pribadinya.Amon sering berjalan-jalan di sekitar kompleks tahanan dengan anjing-anjing kesayangannya. Ketika berkeliling, ia mencari tahanan yang menurutnya malas atau kurang bekerja keras.

Setelah menemukan tahanan yang diinginkannya, Amon akan melepaskan anjingnya untuk menyerang mereka. Anjing-anjing itu akan menyerang dan melukai tahanan tersebut. Anjing bukanlah satu-satunya cara yang digunakan oleh Amon untuk menyiksa tahanan sampai mati. Dia dan bawahannya sering menghukum tahanan dengan cambuk.

Seorang tahanan bisa dipukuli dengan cambuk sampai 50 atau 100 kali. Ujung cambuk sering dilengkapi dengan bola kecil agar lebih menyakitkan. Ini menyebabkan kulit tahanan terkelupas dan meninggalkan luka saat cambuk ditarik.

Amon juga pernah memerintahkan para tahanan untuk berkumpul padahal mereka tidak melakukan kesalahan apa pun. Kemudian, dia memerintahkan para tahanan lainnya untuk menembaki mereka sampai mati. Dia juga membunuh tahanan secara massal untuk menakuti para tahanan yang mencoba melawan. Ketika ada tahanan mencoba melarikan diri, Amon akan langsung menghukum mati mereka dan ratusan tahanan lainnya.

Selain perlakuan kejam di kamp, Amon juga merekrut tahanan wanita sebagai pelayannya. Setiap hari, dia memukuli mereka hingga beberapa mengalami cedera saraf dan gangguan mental. Terkadang, dia memaksa mereka untuk telanjang sebelum dicambuki.

Akhir Kekejaman Amon Goeth: Dihukum Nazi dan Dihabisi Sekutu

Pada akhir tahun 1944, setelah hampir 18 bulan menjabat sebagai pengawas kamp tahanan di Plaszow, diketahui bahwa ribuan orang tewas di bawah pengawasannya. Berita tentang kekejamannya lambat laun tersebar di kalangan petinggi Nazi, bahkan sesama anggota Nazi merasa terkejut dan tidak setuju dengan tindakannya yang berlebihan.

Akibatnya, Amon diberhentikan dari jabatannya dan diadili di pengadilan khusus anggota Nazi. Namun, karena dianggap menderita gangguan mental, ia tidak dihukum. Sebagai gantinya, Amon dikirim ke rumah sakit jiwa di Jerman Barat. Pada bulan Mei 1945, saat pasukan Amerika Serikat memasuki Jerman, Amon dievakuasi dari rumah sakit jiwa.

Setelah memeriksa rekam jejaknya, pasukan Amerika mengetahui bahwa Amon bukanlah anggota Nazi biasa, dan kemudian mengirimnya ke Polandia untuk diadili. Pemerintah Polandia menjatuhkan hukuman mati atas perannya dalam kematian ribuan tahanan di Polandia. Hukuman mati tersebut dilaksanakan pada bulan September 1946, mengakhiri kehidupan salah satu anggota Nazi yang paling kejam dalam sejarah.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *